Langsung ke konten utama

Inikah Namanya Kekosongan?

M. Vichi Fadhli*


Akhir-akhir ini lelah telah melewati hari yang kosong. Barangkali, ini adalah titik ketika kita menghadapi kekosongan. Ia menghampiri kita di ujung jalan.  Sayangnya, aku tidak memiliki cukup keberanian untuk mencoba merubah kekosongan. Ini bukan soal tidak mampu. Hanya soal berani atau tidak. Kadangkala kita menikmati dekadensi yang ada. Padahal ini yang membuat kita tidak maju.

2 bulan lebih. Ada waktunya kita harus berkompromi dengan keadaan yang membuat diri terjepit. Entah, ini adalah elegi mahasiswa di penghujung studi. Menyisakan duri, menyisakan ragu, namun tetap menyisakan mimpi. Seperti senja, yg bersembunyi di balik awan.

Hanya saja aku belum tahu cara menikmati senja yang baik. Karena sebelumnya, aku hanya tahu cara menikmati jam 9 pagi. Saat dimana semangat yang masih terbakar. Saat dimana kucuran keringat adalah air kebahagiaan yang menemani tubuh.

Namun waktu adalah wujud dialektika itu sendiri. Dari kontradiksi lama menuju kontradiksi baru. Dan dari sana dimulailah materi yang kosong. Inilah barangkali kekosongan itu. Aku belum dapat menikmati kebaruannya, karena masih banyak teka-teki di balik persembunyian senja.

Mungkin aku tidak sedang kosong, tapi masih membawa kontradiksi lama di dalam ruang kontradiksi baru. Sekalipun itu, inilah pelajaran bagi kita semua. Bahwa janganlah pernah berhenti mempelajari kenyataan-kenyataan baru.

Bandung, 27 Juli 2015
Vichi

Komentar

  1. The Closest Casino in San Francisco to Gold Strike
    With more than two dozen casinos in downtown and an 원주 출장안마 estimated 1,200,000 경주 출장마사지 slot machines, 논산 출장마사지 This is the closest 춘천 출장샵 you'll find in downtown 논산 출장샵 San Francisco.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Tipe Pelanggan yang Sebaiknya Kita Kenal

Oleh : Moch. Vichi Fadhli R Halo sobat marketer. Pernahkah kalian coba mengamati beberapa perbedaan pelanggan kalian dalam menerima kehadiran kita? Apa perbedaan yang kalian lihat? Apakah dari karakter orangnya? Galak, judes, baik, humoris,   misterius, dan lainnya. Kalau kita gali lebih dalam, ada beberapa cara dalam membedakan pelanggan-pelanggan kita. Untuk menemukan cara yang tepat dalam menangani pelanggan kita yang berbeda-beda dengan membagi lagi pelanggan-pelanggan kita ke dalam kelompok. Hal ini disebut dengan segmentasi. Segmentasi juga tentunya sudah dipahami oleh kita sebagai pelaku pemasaran. Tapi apakah kalian sudah pernah dengar RFM Segmentation ? Kalau kalian belum dengar, ini cukup relevan untuk kita simak khususnya buat kita yang bekerja di bidang distribusi dan ritel. Jadi RFM itu singkatan dari : ·         Recency (kapan terakhir beli) ·         Frequency (seberapa sering beli) ...

4 Hal Ini yang Bikin Gebetan Lama Bales Chat Dari Kamu

Kadang kalau lagi  PDKT  tapi chat kita lama dibales sama gebetan rasanya tuh gimana gitu.  Sakitnya tuh di sini, bener gak?  Lagian mengapa sih ya, kok orang-orang lebih memilih berkomunikasi dengan menggunakan chat ketimbang telepon. Bahkan bisa dikatakan, hampir seluruh dunia lebih memilih berkomunikasi dengan pacar, teman, dan keluarga lewat aplikasi chatting ketimbang telepon. Itulah sebabnya mengapa saat kita sedang melakukan pendekatan dengan gebetan juga memilih untuk berkomunikasi lewat aplikasi chatting saja. Selain simpel dan sederhana,  chatting  juga terbilang cepat sampainya. Hanya saja, ada beberapa hal yang membuat kita kesal. Yaitu saat chat kita lama dibales sama gebetan kita. Eits… jangan marah dulu, ada beberapa hal yang membuat gebetan kamu lama bales chat kamu, yuk liat di bawah ini : Lagi Mikir Dulu Terkadang terlihat memang sederhana sekali chat itu. Tapi kenyataannya, kamu sering liat kan status  “Writing text” ...

Skema Pemberangusan Demokrasi Kampus

Menyikapi Peraturan Disiplin Mahasiswa UPI 2013 Oleh : Moch. Vichi Fadhli R             Pemuda dan mahasiswa semakin dihadapkan pada ketidakpastian arah dan cenderung terjerambab dalam jurang semu dunia pendidikan kekinian. Hal ini semakin tampak, dalam melihati situasi nasional yang begitu bergejolak, dengan upaya liberalisasi di tubuh pendidikan yang pada akhirnya berimbas pada melonjaknya biaya pendidikan, komersialisasi pendidikan, hilangnya akses rakyat untuk mengenyam Pendidikan Tinggi (PT), juga diskriminasi terhadap rakyat dalam mengakes bangku pendidikan.             Dalam hal ini tentunya secara alamiah akan menumbuhkan gejolak protes masyarakat lewat berbagai aksi karena abainya pemerintah dalam melakukan pencerdasan terhadap seluruh rakyat Indonesia. Khususnya pemuda dan mahasiswa sebagai warga kampus yang turut secara langsung merasakan mahalnya harga k...