Langsung ke konten utama

7 Cara Agar Tidak Dibully


Bullying adalah sebuah tindakan kekerasan atau proses intimidasi yang dilakukan oleh seseorang atau sebuah kelompok terhadap seseorang yang cukup malang nasibnya. Biasanya, aksi bullying ini bisa terjadi di lingkungan sekolah, pertemanan, keluarga, atau bahkan di tongkrongan. Pokoknya bisa kejadian dimana-mana deh.
Nah, mungkin selama ini kamu ngira kalo bullying cuma bisa terjadi sama anak-anak yang culun. Ini salah banget, karena sesungguhnya bullying bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Bisa karena kecemburuan sosial, strata sosial, senioritas, atau kalo kamu lagi sial, bisa aja cuma karena iseng.
Nah, MBDC sangat prihatin dengan yang namanya bully-bullyan ini. Oleh karena itu, hari ini MBDC akan berbagi cara-cara agar kamu tidak dibully!

1. Jangan Lebay

Biasanya, para bully itu memilih orang-orang yang lebay alias terlihat terlalu berlebihan. Terlalu berlebihannya ini bisa macem-macem ya, bisa karena kamu terlalu jelek, terlalu culun, terlalu ganteng, terlalu pinter, atau mungkin terlalu kaya. Agak absurd sih. Mungkin para bully ini iri sama orang-orang yang berlebihan ini. Tapi yah, kata orang memang segala sesuatu yang berlebihan itu gak bagus. Jadi kalo bisa sih jangan terlalu berlebihan lah. Nah, trus gimana kalo dari sananya kamu emang udah terlalu ganteng dan keren? Yah, yang penting bersikap tetap bersikap rendah hati, lapang dada, dan tepo seliro aja lah. Seperti yang diajarkan pelajaran PPKn dulu.

2. Jadilah Penjilat

Ini sama sekali bukanlah hal yang menyenangkan dan jujur MBDC sih gak terlalu suka cara ini. Tapi cara ini cenderung aman sih kalo kamu mau terhindar dari aksi bullying. Kamu bisa mendekati orang-orang yang suka membully dan sok baik-baik gitu deh sama mereka. Biasanya sih mereka juga jadi baik sama kamu trus kamu bisa jadi temen mereka. Tapi kalo kamu menjilatnya berlebihan...yah mungkin jadi dibully juga sih. Ingat bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu gak baik.

3. Berteman Dengan Siapa Saja

Atau dengan kata lain jadilah orang yang ramah dan supel. Kalo kamu anaknya kelihatan asik dan ramah, maka harusnya sih gak bakal ada yang niat untuk ngebully kamu ya. Lagipula kalo temen kamu banyak, mungkin para bully juga takut ngapa-ngapain kamu.

4. Jadilah Jagoan

Sesungguhnya, inilah cara tidak dibully yang paling mulia. Kalo kamu anaknya kuat, ahli bela diri, dan suka membantu umat manusia, kamu bisa menjadi seorang jagoan anti-bully yang membela kaum yang lemah dan suka dibully. Kamu bisa menantang seorang bully untuk bertarung secara jantan, satu lawan satu, dan membuktikan bahwa si bully tersebut ternyata adalah orang paling cemen sedunia.

5. Terima Nasib

Ini juga bukan merupakan solusi yang mudah dan enak sih. Tapi kalo kamu anaknya sabar, lapang dada, dan memiliki selera humor yang luar biasa, mungkin kamu bisa mencoba untuk pasrah aja dan justru membuat aksi bully-bullyan itu menjadi sesuatu yang lucu sehingga malah menghibur para orang yang membully kamu. Pada awalnya kamu mungkin malah akan menjadi favorit para bully, tapi lama kelamaan mereka pasti akan menganggap kamu anaknya asik trus kamu gak dibully lagi deh.

6. Bertindak Secara Hukum

Sesungguhnya aksi bully-membully itu adalah sebuah hal yang melanggar hukum lho. Kalo kamu ngerasa aksi bully yang dilakukan ke kamu itu sudah kelewat batas, merugikan, dan tidak bisa ditolerir lagi, maka sebaiknya kamu jangan ragu-ragu untuk melaporkan hal ini ke pihak yang berwajib. Bisa kepala sekolah, guru, polisi, Kak Seto, Hotman Paris, atau siapalah. Pokoknya laporin ke orang-orang yang bisa menindak mereka secara hukum yang berlaku deh. Biar kapok. Hari gini masih aja main bully-bullyan.

7. Cabut/Pindah

Kalo menurut kamu bahkan aksi bully tersebut gak bisa diselesaikan secara hukum, mungkin ada baiknya kamu pindah dari lingkungan tersebut. Ya dipikir-pikir ngapain juga sih ada di lingkungan yang masih aja main bully-bullyan. Maksudnya biar apa sih? Kalo dibully trus jadi lebih kuat gitu? Gak ada hubungannya sama sekali. Orang ngebully karena suka aja ngeliat orang lain tersiksa. Jadi kalo kamu emang ngerasa lingkungannya sama sekali gak mendukung kamu, mending sih kamu pindah aja. Takut dibilang cemen? Gak usah dipikirin. Trus kalo kamu dibilang cemen sama para bully itu emang efeknya apa? Titit kamu bakal lepas gitu? Nggak juga kan? Santai aja.
Nah gitu deh. Semoga guide dari MBDC ini bisa membantu kamu untuk terlepas dari aksi bully-bullyan. Lagian ngapain sih hari gini masih main bully-bullyan? Primitif ah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tiktok Shop vs Pasar Konvensional

Oleh : Moch Vichi Fadhli R. S.Pd., M.M.   Pasar Tanah Abang dan beberapa toko pakaian tradisional mulai sepi. Banyak para pedagang gulung tikar dan merasa dirugikan karena kehadiran platform social-commerce dan perang harga yang tidak sesuai dengan logika pasar. Lalu, pemerintah tengah ramai ditekan agar membuat kebijakan khusus untuk menutup platform Tiktok sebagai media ekonomi yang menghancurkan UMKM tradisional. Fenomena ini sebenarnya terjadi karena adanya gap antara attitude dan behavior , Carrington (2016) pernah meneliti persoalan ini secara kritis. Krisis ini terjadi ketika pasar sendiri yang menciptakan gap di antara pilihan cara berkonsumsi secara individualis dan ketersediaan pasar secara sistemik. Hal yang mendasari tersebut adalah bagian dari kontradiksi kapitalisme yang tidak pernah bisa berhenti menciptakan hasrat tak terpuaskan dan ekses konsumsi. Dari pernyataan ini muncul ketidaksesuaian antara hasrat dan perbuatan. Ketidaksiapan masyarakat dalam mengkonsumsi m

5 Kunci Rahasia Meningkatkan Omset Penjualan bagi Sales Kanvas

  Sejauh ini, banyak sales yang masih terkendala oleh hasil penjualannya karena tidak mencapai target.   Kalau di daerah yang kita kerjakan sama sekali mengalami fase stuck dan tidak berkembang. Maka kita harus cek atau periksa hal apa yang bikin hasil dari penjualan kita stagnan. Kalau kita sudah tau masalahnya, lalu kita bisa menciptakan solusi tersebut dari masalah yang kita miliki. Jika pencapaian omset diukur dari minggu ke minggu, Berikut ini kunci rahasia   omset penjualan agar meningkat :   1.  Bekerja berbasiskan data Banyak dari kita atau sebagai sales yang meremehkan data. Padahal data adalah faktor kunci kita dalam bekerja. Sayangnya banyak di antara kita yang berfokus pada aktivitas lapangan tapi lemah dalam soal data. Dapat dikatakan bekerja terkait data erat kaitannya dengan tim administrasi atau supervisor, karena hanya mereka yang memiliki keleluasaan dalam mengakses data. Padahal bagi seorang sales, jika bekerja berdasarkan data maka seorang sales di lapangan da

Skema Pemberangusan Demokrasi Kampus

Menyikapi Peraturan Disiplin Mahasiswa UPI 2013 Oleh : Moch. Vichi Fadhli R             Pemuda dan mahasiswa semakin dihadapkan pada ketidakpastian arah dan cenderung terjerambab dalam jurang semu dunia pendidikan kekinian. Hal ini semakin tampak, dalam melihati situasi nasional yang begitu bergejolak, dengan upaya liberalisasi di tubuh pendidikan yang pada akhirnya berimbas pada melonjaknya biaya pendidikan, komersialisasi pendidikan, hilangnya akses rakyat untuk mengenyam Pendidikan Tinggi (PT), juga diskriminasi terhadap rakyat dalam mengakes bangku pendidikan.             Dalam hal ini tentunya secara alamiah akan menumbuhkan gejolak protes masyarakat lewat berbagai aksi karena abainya pemerintah dalam melakukan pencerdasan terhadap seluruh rakyat Indonesia. Khususnya pemuda dan mahasiswa sebagai warga kampus yang turut secara langsung merasakan mahalnya harga kuliah sehingga akan timbul secara sendirinya gejolak massa dalam berekspresi, juga berpendapat dalam berbagai