Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Menyongsong Nasib (UU) Pendidikan Tinggi

Oleh : Moch. Vichi Fadhli R Pendidikan kini menjadi harapan masyarakat dalam memajukan nasib penghidupan yang lebih baik.Tentu negara harus memiliki tanggung jawab yang serius dalam menjamin warga negaranya agar tercerdaskan dan dapat memperoleh akses pendidikan yang luas, baik pada pendidikan dasar, menengah , maupun pendidikan tinggi. Namun ekspektasi untuk menciptakan bangsa dan masyarakat yang cerdas dalam membangun tatanan peradaban masyarakat yang maju baik secara ekonomi, politik, dan kebudayaan, sampai saat ini belum bisa terwujud. Kenyataan pendidikan di Indonesia hari ini masih jauh dari harapan dan kepentingan rakyat. Pendidikan saat ini lebih diorientasikan pada kepentingan pasar semata dan tidak pernah terbukti mampu menjawab persoalan rakyat. Sejak disahkannya Undang-undang Pendidikan Tinggi (UU PT) pada 13 Juli 2012 lalu, sangat terang bahwa pemerintah sangat memaksakan pemberlakuan suatu UU yang dapat mempermulus jalannya dalam skema liberalisasi, privatisa

Skema Pemberangusan Demokrasi Kampus

Menyikapi Peraturan Disiplin Mahasiswa UPI 2013 Oleh : Moch. Vichi Fadhli R             Pemuda dan mahasiswa semakin dihadapkan pada ketidakpastian arah dan cenderung terjerambab dalam jurang semu dunia pendidikan kekinian. Hal ini semakin tampak, dalam melihati situasi nasional yang begitu bergejolak, dengan upaya liberalisasi di tubuh pendidikan yang pada akhirnya berimbas pada melonjaknya biaya pendidikan, komersialisasi pendidikan, hilangnya akses rakyat untuk mengenyam Pendidikan Tinggi (PT), juga diskriminasi terhadap rakyat dalam mengakes bangku pendidikan.             Dalam hal ini tentunya secara alamiah akan menumbuhkan gejolak protes masyarakat lewat berbagai aksi karena abainya pemerintah dalam melakukan pencerdasan terhadap seluruh rakyat Indonesia. Khususnya pemuda dan mahasiswa sebagai warga kampus yang turut secara langsung merasakan mahalnya harga kuliah sehingga akan timbul secara sendirinya gejolak massa dalam berekspresi, juga berpendapat dalam berbagai

Jakarta, Kau lebih Kejam Dari Ibu Tiri..

Hari jumat (25/1) adalah hari dimana kita memulai perjalanan menuju Jakarta. Meski awalnya aku sempat menolak ikut, tapi pada akhirnya aku ikut juga. Hal yang akan memberikan aku semangat adalah berjumpa dengan kawan-kawan di Jakarta yang sudah lama tak bertemu. Sementara barang-barang bantuan sudah bertumpuk dan siap untuk diantar, kita memutuskan untuk memakai mobil untuk perjalanannya. Aku, Aldi, dan Restu/ketus, adalah kombinasi pelancong Jakarta yang cukup buruk, begitulah kata si Dicky.. Karena kombinasi ini buta wilayah Jakarta, dan akan banyak berbuat hal-hal konyol, begitulah ditegaskannya. Tepat pada jam 17.30 kita berangkat dari kampus. Perjalanan cukup lancar. Beberapa kali kita transit atas beberapa kebutuhan. Tujuan pertama kita singgah sejenak di Tambun Bekasi, rumah Aldi, atas dasar keperluannya mengambil cassan laptop. Sekalian aldi menerima subsidi beras dari orangtuanya, cukuplah,,untuk mengurangi bebannya dan hidup miskin di Bandung. Haha Selepas dari r

GEJOLAK PERJUANGAN MESIR

Oleh Moch Vichi Fadhli R Dalam suatu penindasan, kecurigaan, dan otoritarian kekuasaan, membangkitkan naluri rakyat Mesir untuk bergerak dan melawan. Setelah 30 tahun rezim Mubarak memberikan penguatan dalam kekuasaan otoriter, pucuk-pucuk pembangkitan melawan hegemoni kuat Mubarak menerangi gelapnya kehidupan Mesir. Sikap yang mulai dikobarkan ini menyertai massa dalam skala yang besar. Terhitung ada satu juta lebih masyarakat bergabung untuk menyerukan satu suara yaitu “Turunkan Mubarak..”. Atas dasar revolusi, rakyat mengharapkan agar segala bentuk imperialisme dan kapitalis birokrasi  segera dihapuskan. Massa yang sudah tidak percaya pada para pemegang kuasa mengharapkan agar Mubarak sesegera mungkin pergi dari tampuk pimpinannya. Sangat menarik jika ini menjadi proses transformasi nilai-nilai perjuangan akan melahirkan sikap yang heroik dan militan. Selama ini kita telah rindu pada satu pejuang perubahan yang berani melawan kuatnya kelompok penindas rakyat. Revolusion