Langsung ke konten utama

Dijamin ngakak kalau kamu baca 17 nama unik & aneh ini

Reporter : Erina Wardoyo | 2015-06-29 15:16:00
Mereka tidak mau memberi nama anaknya biasa-biasa saja, harus sesuatu yang spektakuler seperti nama superhero.
Brilio.net - Nama adalah doa, itulah yang selalu terpatri dalam pikiran banyak orang. Namun, beberapa orangtua ternyata mempunyai pikiran berbeda. Mereka tidak mau memberi nama anaknya biasa-biasa saja, harus sesuatu yang spektakuler seperti nama superhero.
Namun hasilnya ternyata justru membuat orang tertawa melihat nama-nama unik tersebut. Entah bagaimana perasaan si anak harus mengemban nama tersebut seumur hidupnya. Meski begitu mereka patut bersyukur karena namanya sangatlah unik dan berbeda dari lainnya. Berikut brilio.net kumpulkan nama-nama unik dari seluruh penjuru dunia, Senin (29/6).
1. Hmm mungkin dia adalah titisan Superman

2. Royal jelly, namanya bikin lapar pak...

3. Seperti produk sampo

4. Penuh doa dan harapan besar

5. Hidupnya mungkin happy terus

6. Pasti ayahnya penggemar Warkop DKI

7. Entahlah pak, saya juga bingung

8. Bel mobil?

9. Cita-citanya ingin jadi James Bond

10. Wah seram...

11. Wah ada Ultramen

12. Setiap hari Lebaran

13. Gue nggak yakin

14. Hmmm...

15. Kasihan anaknya diberi nama tokoh jahat

16. Batman asal Jawa

17. No Comment

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tiktok Shop vs Pasar Konvensional

Oleh : Moch Vichi Fadhli R. S.Pd., M.M.   Pasar Tanah Abang dan beberapa toko pakaian tradisional mulai sepi. Banyak para pedagang gulung tikar dan merasa dirugikan karena kehadiran platform social-commerce dan perang harga yang tidak sesuai dengan logika pasar. Lalu, pemerintah tengah ramai ditekan agar membuat kebijakan khusus untuk menutup platform Tiktok sebagai media ekonomi yang menghancurkan UMKM tradisional. Fenomena ini sebenarnya terjadi karena adanya gap antara attitude dan behavior , Carrington (2016) pernah meneliti persoalan ini secara kritis. Krisis ini terjadi ketika pasar sendiri yang menciptakan gap di antara pilihan cara berkonsumsi secara individualis dan ketersediaan pasar secara sistemik. Hal yang mendasari tersebut adalah bagian dari kontradiksi kapitalisme yang tidak pernah bisa berhenti menciptakan hasrat tak terpuaskan dan ekses konsumsi. Dari pernyataan ini muncul ketidaksesuaian antara hasrat dan perbuatan. Ketidaksiapan masyarakat dalam mengkonsumsi m

5 Kunci Rahasia Meningkatkan Omset Penjualan bagi Sales Kanvas

  Sejauh ini, banyak sales yang masih terkendala oleh hasil penjualannya karena tidak mencapai target.   Kalau di daerah yang kita kerjakan sama sekali mengalami fase stuck dan tidak berkembang. Maka kita harus cek atau periksa hal apa yang bikin hasil dari penjualan kita stagnan. Kalau kita sudah tau masalahnya, lalu kita bisa menciptakan solusi tersebut dari masalah yang kita miliki. Jika pencapaian omset diukur dari minggu ke minggu, Berikut ini kunci rahasia   omset penjualan agar meningkat :   1.  Bekerja berbasiskan data Banyak dari kita atau sebagai sales yang meremehkan data. Padahal data adalah faktor kunci kita dalam bekerja. Sayangnya banyak di antara kita yang berfokus pada aktivitas lapangan tapi lemah dalam soal data. Dapat dikatakan bekerja terkait data erat kaitannya dengan tim administrasi atau supervisor, karena hanya mereka yang memiliki keleluasaan dalam mengakses data. Padahal bagi seorang sales, jika bekerja berdasarkan data maka seorang sales di lapangan da

Skema Pemberangusan Demokrasi Kampus

Menyikapi Peraturan Disiplin Mahasiswa UPI 2013 Oleh : Moch. Vichi Fadhli R             Pemuda dan mahasiswa semakin dihadapkan pada ketidakpastian arah dan cenderung terjerambab dalam jurang semu dunia pendidikan kekinian. Hal ini semakin tampak, dalam melihati situasi nasional yang begitu bergejolak, dengan upaya liberalisasi di tubuh pendidikan yang pada akhirnya berimbas pada melonjaknya biaya pendidikan, komersialisasi pendidikan, hilangnya akses rakyat untuk mengenyam Pendidikan Tinggi (PT), juga diskriminasi terhadap rakyat dalam mengakes bangku pendidikan.             Dalam hal ini tentunya secara alamiah akan menumbuhkan gejolak protes masyarakat lewat berbagai aksi karena abainya pemerintah dalam melakukan pencerdasan terhadap seluruh rakyat Indonesia. Khususnya pemuda dan mahasiswa sebagai warga kampus yang turut secara langsung merasakan mahalnya harga kuliah sehingga akan timbul secara sendirinya gejolak massa dalam berekspresi, juga berpendapat dalam berbagai