Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

Korupsi, Budaya yang Tak Terselesaikan

                                                    Oleh : Moch. Vichi Fadhli R Hari ini semakin mendung. Awan hitam menyelimuti beberapa bagian di seluruh Indonesia. Semua memberi dampak pada keberlangsungan aktivitas masyarakat. Tak beda, Praktik hitam birokrasi terus mencengkram modal dan mengeksploitasi seluruh sendi-sendi keuntungan demi kepentingan birokrat Negara. Rakyatlah yang menjadi korban ketidakadilan. Rakyatlah yang juga menelan pil pahit dari praktik kotor rezim anti rakyat SBY-Boediono.             Korupsi menjadi hal yang pastinya memuakan untuk seluruh rakyat. Tak terkecuali seorang pejabat yang berkedok pengumbar kata-kata kebencian terhadap korupsi. Karena korupsi tidak jarang menjadi bahan politik pencitraan yang berkontradiksi dengan kenyataan di lapang.             Sementara isu yang marak digencarkan oleh gerakan rakyat Indonesia diberbagai sektor adalah isu korupsi, dimana kasus-kasus korupsi seperti BLBI, dana talangan Bank Century, kasus Nazarudin

Remaja Pragmatis

Oleh : Moch Vichi Fadhli Keterikatan remaja pada gaya hidup terkini membawa suatu masalah tersendiri. Karena masalah itu sendiri lahir dari kebudayaan pop barat yang menyuguhkan nuansa kegemerlapan. Tetapi kita tidak mampu menyaring westernisasi yang khususnya menyerang remaja kontemporer. Di sinilah nilai dan faham selalu menjurus pada gengsi dan gaya hidup. Sangat memprihatinkan bila pada akhirnya remaja terjatuh pada lubang gengsi yang tinggi. Karena mereka akan selalu patuh pada penindasan gaya hidup glamour. Dan realita yang sering didapati ada pada anak sekolahan. Contoh, mereka yang tidak update pada gaya hidupnya selalu dimarjinalkan oleh temannya. Dan apakah ini harus selalu dibiarkan terus menerus dan membudaya? Ini adalah suatu penindasan terselubung yang dibangun oleh kaum remaja. Mereka yang menghambakan kemewahan, kemapanan, dan pergaulan elit akan menstratifikasikan masyarakat pada kelompok bergaul. Sehingga arus hedonisme yang dibangun akan memenjarakan golo