Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

Dijamin ngakak kalau kamu baca 17 nama unik & aneh ini

Diambil dari link :  http://www.brilio.net/news/dijamin-ngakak-kalau-kamu-baca-17-nama-unik-aneh-ini-1506291.html Reporter :  Erina Wardoyo  | 2015-06-29 15:16:00 Mereka tidak mau memberi nama anaknya biasa-biasa saja, harus sesuatu yang spektakuler seperti nama superhero. Brilio.net -  Nama adalah doa, itulah yang selalu terpatri dalam pikiran banyak orang. Namun, beberapa orangtua ternyata mempunyai pikiran berbeda. Mereka tidak mau memberi nama anaknya biasa-biasa saja, harus sesuatu yang spektakuler seperti nama superhero. Namun hasilnya ternyata justru membuat orang tertawa melihat nama-nama unik tersebut. Entah bagaimana perasaan si anak harus mengemban nama tersebut seumur hidupnya. Meski begitu mereka patut bersyukur karena namanya sangatlah unik dan berbeda dari lainnya. Berikut  brilio.net  kumpulkan nama-nama unik dari seluruh penjuru dunia, Senin (29/6). 1. Hmm mungkin dia adalah titisan Superman 2. Royal jelly, namanya bikin lapar pak... 3. Sepe

US USES JAPAN TO STRENGTHEN ITS HEGEMONY IN ASIA

Statement issued by the Office of the Chairperson International League of Peoples’ Struggle (ILPS) June 16, 2015 The International League of Peoples’ Struggle (ILPS) views with alarm a series of developments involving Japan that have the clear intent and potential to strengthen the hegemony of US imperialism in Asia in the short run and increase the factors for war in the region in the long run. These developments are in the context of intensified inter-imperialist contradictions, ever worsening conditions of crisis and plunder and the spread of wars instigated mainly by the US imperialism. On April 27, 2015, the US and Japan released the newly revised Guidelines for US-Japan Defense Cooperation, containing major new commitments to their 50-year formal alliance as defined in the 1960 US-Japan Treaty of Mutual Cooperation and Security. The importance of these new guidelines was underscored by Shinzo Abe’s speech three days later before the joint session of the US Congress—a hi